Delapan Bulan Pimpin Polda Sulsel, Ini Terobosan Irjen Pol Anton Charliyan

By Admin


nusakini.com - Delapan bulan berlalu sejak Inspektur Jendral Polisi, Dr. Drs. H. Anton Charliyan Mpkn, diangkat dalam jabatannya selaku pemangku penanggung jawab keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan pada 14 April 2016 lalu, Sejak itu pula ia telah membawa banyak perubahan pada stigma kepolisian daerah Sulawesi Selatan.

Dalam perjalanannya memimpin Polda Sulawesi Selatan, berbagai hal telah di lakukan untuk membawa Polda Sulsel semakin dicintai masyarakat, satu diantaranya adalah Tim Garda Pallawa yang di komandoi oleh Komandan Peleton Ipda Isfada, Tim Garda Pallawa merupakan tim elit Polda Sulsel yang satu satunya di seluruh Indonesia.

Sebagaimana dikutip dari tribratanews.com, Garda Pallawa selain menjadi pengawal para pimpinan Polda Sulsel yang stand by selama 24 jam penuh, tim Garda Pallawa juga diterjunkan untuk memberantas para pak ogah yang kerap membuat resah para pengguna jalan khususnya di sepanjang jalan tempat pemutaran kendaraan di kota Makassar.

Anton Charliyan juga dikenal sebagai pencetus program “Polwan jaga dan mengatur lalu lintas didepan masjid di saat polki dan masyarakat sedang melaksanakan Shalat Jumat” program tersebut selain membuat warga nyaman dan khusyu saat beribadah, program itu juga dapat menekan dan mengurangi angka pelaku pencurian di tiap tiap masjid yang hingga detik ini masih terus dilaksanakan di tiap-tiap polres jajaran Polda Sulsel.

Selain itu, pria kelahiran Tasik Malaya pada tanggal 29 November 1960 itu juga dikenal sebagai pelopor pencetus program 1. 000 polisi santri yang ditempah dengan pelajaran agama islam untuk menjadi imam, muadzin, guru mengaji dan berbagai kegiatan yang berbau islam disetiap masjid di daerah jajaran Polda Sulsel.

Ia juga yang pertama kali membentuk tim media sosial (Medsos) Polda Sulsel yang mendokumentasikan semua kegiatan kegiatan polri khususnya Polda Sulsel yang hingga saat ini tim media sosial Polda Sulsel menjadi percontohan Polda lain termasuk Polda Metro Jaya.

Mantan Kadiv Humas Polri itu pertama kali dikenal masyarakat Sulawesi Selatan di saat aksinya dengan gagah berani menerobos barisan pemuda dan mahasiswa yang sedang melakukan aksi unjuk rasa dibawah jembatan fly over jalan Urip Sumohardjo kota Makassar pada 02 Mei 2016 lalu.

Di tempat itu, Irjen Pol Anton Charliyan bersama dengan beberapa personil kepolisian lainnya melaksanakan Shalat berjamaah dibawah jembatan fly over, sambil melaksanakan pengawalan aksi unjuk rasa.

Selain itu kesederhanaannya juga yang membuat masyarkat semakin terkesima dengan Mantan Kapolres Wajo tahun 2003 itu, dimana disaat dirinya makan bakso gerobak dipinggir jalan di bawah jembatan fly over Kota Makassar dan disaksikan oleh masyarakat dan para pengunjuk rasa waktu itu, usai mengawal aksi unjuk rasa ia juga mengomandoi para personil polisi lainnya memungut sampah yang berserakan pasca aksi unjuk rasa.

Bukan hanya itu, disisi lain, keseriusan Jendral bintang dua tersebut dalam memerangi narkoba membuat puluhan hingga ratusan gembong narkoba mendekam dibalik jeruji besi bahkan untuk pertama kalinya hanya dalam kurung waktu sebulan Polres Parepare jajaran polda Sulsel telah berhasil mengungkap puluhan kilo narkoba jenis sabu.

Disusul Polres-polres lainnya jajaran Polda Sulsel, begitu pun dalam memberantas para pelaku tindak kejahatan di jalan raya atau yang dikenal dengan istilah “Begal” berkat program Anton Charliyan, ratusan pelaku begal dan barang bukti motor dan mobil hasil curian berhasil disita sehingga dulunya Makassar tidak aman menjadi Makssar aman aman saja meski tidak semua pelaku begal tertangkap.

Ia juga yang menjadi Kapolda pertama di Sulawesi Selatan yang mengunjungi Markas Komando TNI setiap kali ia berkunjung ke Polres Jajaran Polda Sulsel dalam rangka kunjungan kerja Kapolda Sulsel.

Namun tinggal menghitung hari lagi Jendral bintang dua tersebut akan segera meninggalkan Provinsi Sulawesi Selatan menuju tanah kelahirannya yakni Provinsi Jawa Barat sesuai Surat Telegram Kapolri tertanggal 12 Desember yang melakukan rotasi dan mutasi di tubuh kepolisian republik Indonesia.

Inspektur Jendral Polisi, Dr. Drs. H. Anton Charliyan Mpkn, untuk yang kedua kalinya di amanatkan oleh pimpinan tertinggi kepolisian republik Indonesia memimpin korps tribrata untuk Jawa Barat setelah Sulawesi Selatan.

Selamat Jalan Jendral, Polda Jawa Barat menunggu Dharma Baktimu, penulis haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak yang telah memimpin Korps tribrata wilayah polda Sulsel, dedikasi yang telah engkau berikan kepada Sulawesi Selatan tidaklah sedikit, semoga dengan itu Kepolisian Republik Indonesia khususnya Polda Sulawesi Selatan akan semakin baik dan semakin dicintai Masyarakat.(p/mk)